MADRID, KOMPAS.com — Bek sayap legendaris Real Madrid, Roberto Carlos, mengaku yakin, baik El Real maupun Barcelona bakal bangkit di Liga Champions, setelah kalah telak dalam laga semifinal pertama, paruh pekan ini.
Kedua klub papan atas Spanyol tersebut memang harus bekerja keras merebut tiket final. Setelah Barcelona dikalahkan Bayern Muenchen 0-4, Madrid pun dipaksa menyerah 1-4 di markas Borussia Dortmund.
Kedua klub papan atas Spanyol tersebut memang harus bekerja keras merebut tiket final. Setelah Barcelona dikalahkan Bayern Muenchen 0-4, Madrid pun dipaksa menyerah 1-4 di markas Borussia Dortmund.
Meski begitu, Carlos masih optimistis mengenai peluang kedua tim tersebut.
"Saya melihat masih ada kesempatan karena apa yang terjadi pada leg pertama tidak normal. Tim-tim dari Jerman bagus, tetapi Madrid juga tidak jelek. Ini terjadi setiap 15 tahun dan sudah lama kita tidak pernah lihat hal seperti itu," tegas Carlos kepada Cadena Cope, Jumat (26/4/2013).
"Bayern bisa menang, tetapi tidak dengan cara seperti itu. Awalnya, Madrid juga sempat menguasai pertandingan dan kemudian mereka kebobolan empat gol. Tim-tim Jerman pantas meraih kemenangan. Namun, itu tidak normal. Dua tim favorit di semifinal kalah setelah kebobolan empat gol. Kedua tim itu telah mendemonstrasikan kekuatan mereka. Saya berharap mereka (dua tim Spanyol) lolos, meski karena Madrid adalah bekas tim saya," sambungnya.
Carlos juga memiliki analisis tersendiri terhadap kekalahan Madrid di Signal Iduna Park.
"Bayern bisa menang, tetapi tidak dengan cara seperti itu. Awalnya, Madrid juga sempat menguasai pertandingan dan kemudian mereka kebobolan empat gol. Tim-tim Jerman pantas meraih kemenangan. Namun, itu tidak normal. Dua tim favorit di semifinal kalah setelah kebobolan empat gol. Kedua tim itu telah mendemonstrasikan kekuatan mereka. Saya berharap mereka (dua tim Spanyol) lolos, meski karena Madrid adalah bekas tim saya," sambungnya.
Carlos juga memiliki analisis tersendiri terhadap kekalahan Madrid di Signal Iduna Park.
"Melihat gaya, filosofi, dan kepribadian Mourinho, saya pikir mereka (para pemain Madrid) tidak agresif atau berani. Masih ada mentalitas (bertarung). Mereka punya pemain yang sangat fokus. Anda harus hadir dalam sebuah laga dan (menghayati) sejarah klub itu," ujar Carlos.
"Hal itu juga penting untuk dipertimbangkan jelang leg kedua, di mana Madrid akan memiliki 80.000 pendukung yang akan bernyanyi mendukung mereka, sebagaimana yang dilakukan Borussia padaleg pertama. Itu harinya Robert Lewandowski. Namun, saya harus berpendapat, pertahanan Madrid meninggalkan ruangnya yang membuat segalanya jadi lebih mudah baginya," lanjut Carlos.
No comments:
Post a Comment