Sunday, May 17, 2015

Usai Foto, Mahasiswa Terpeleset lalu Jatuh ke Kawah Beracun Gunung Merapi

Usai Foto, Mahasiswa Terpeleset lalu Jatuh ke Kawah Beracun Gunung MerapiTRIBUNKALTIM.COM - Eri Yunanto (21), mahasiswa asal kota Yogyakarta terpeleset, terguling-guling lalu terjatuh ke kawah beracun Gunung Merapi. Hingga Minggu (17/5/2015) siang, tim SAR belum berhasil menemukan dan mengevakuasinya. Korban masih berada di kawah berkedalaman kurang-lebih 200 meter.
Dicky (21), teman Eri Yunanto, yang ikut dalam pendakian Gunung Merapi melihat rekannya terguling jatuh, ke kawah Gunung Merapi. Eri terjatuh setelah mengambil foto dari atas puncak.Belum diketahui kondisinya, sehat atau meninggal.
"Setelah berfoto di atas puncak batu, ia kemudian berniat turun. Akan tetapi ia justru terpeleset dan jatuh dari kawah," ucap Dicky ditemui di Balai Resort Taman Nasional Gunung MerapI Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (17/5/2015).
Ia mengungkapkan, Sabtu sore, banyak orang yang berada di puncak, namun yang benar-benar melihat tubuh Eri terjatuh hanyalah dia.
"Seketika ia jatuh, saya langsung berusaha menolong dan memanggil namanya. Saya sempat melihat tubuhnya terguling-guling. Namun setelahnya tidak dapat lagi melihat tubuh teman saya itu, karena tertutup oleh bibir tebing," tuturnya. (Baca juga:Dua Mahasiswa Pendaki Gunung Welirang Ditemukan Meninggal)

Saksi Insiden Selfie Kawah Merapi Unggah Foto Terakhir Korban

JakartaCNN Indonesia -- Akun media sosial milik @bagusdeni mengunggah foto Eri Yunanto, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta, yang jatuh ke kawah Gunung Merapi pada Sabtu kemarin (16/5). Di foto tersebut terlihat Eri tengah duduk di atas batu di pinggir kawah Merapi, sebelum akhirnya terjatuh dan terpelanting berkali-kali ke dalam kawah.

"Turut bersedih hati kepada sesama teman kita yang saya jumpai tadi di Gunung Merapi (16/05). Ini adalah foto sebelum dia terjatuh dari puncak tersebut ke dalam kawah Gunung Merapi," tulis Bagus Deni dalam akun Instagramnya yang mengunggah foto tersebut Sabtu malam.

Bagus yang kebetulan berada di 'Puncak Tusuk Gigi' Gunung Merapi saat insiden terjadi kembali mengingatkan kepada para pecinta alam lainnya untuk selalu waspada ketika melakukan kegiatan pendakian.

"Ini adalah sebuah pelajaran yang sangat harus harus ditaati, janganlah kalian menantang Alam. Gunung bisa menjadi teman maupun sahabat tetapi Gunung bisa juga mematikan. Janganlah ceroboh dan janganlah kalian menantang Gunung. Ingatlah apabila puncak hanyalah bonus. Salam lestari," ujar Bagus dalam foto yang sama.

'Puncak Tusuk Gigi' memang terkenal sebagai lokasi ekstrem bagi kalangan pendaki karena puncak tersebut berada tepat di pinggir bibir kawah Merapi. Bagus juga menyaksikan kejadian jatuhnya Eri ke dalam kawah sedalam 200 meter tersebut.

Seorang pendaki dilaporkan terperosok ke kawah Gunung Merapi

Merdeka.com - Eri Yunanto, pendaki asal Yogyakarta dilaporkan terpeleset jatuh ke kawah Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (16/5) siang. Lima orang pendaki lainnya bersama Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali yang mencari keberadaan Eri, belum membuahkan hasil. Eri diperkirakan jatuh terperosok ke jurang sedalam 200 meter.

"Setelah mendapat laporan kami Tim SAR dari BPBD Boyolali bersama para relawan berpengalaman segera mendaki menuju puncak Merapi untuk menyelamatkan korban. Namun sampai saat ini belum ada kabar korban ditemukan," ujar Koordinator Relawan Barameru Merapi, Samsuri, saat dihubungi, Sabtu (16/5).

Samsuri menjelaskan, jika pun sudah ditemukan, tim SAR juga tidak mudah melakukan proses evakuasi. Mengingat kondisi medan yang sulit. Apalagi jika harus dilakukan pada malam hari. "Medannya sulit, apalagi di puncak tidak ada penerangan. Jurangnya juga dalam, di kawah merapi yang mencapai sekitar 200 meter," keluhnya.

Kapolsek Selo, Boyolali, AKP Yadiyo, menambahkan, pihaknya sudah mendapat laporan terkait peristiwa tersebut. Namun pihaknya juga belum mengetahui secara pasti kondisi pendaki tersebut.

Detik-detik saat Eri Terpeleset Jatuh ke Kawah Gunung Merapi

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Dicky teman dekat survivor Eri Yunanto (21) sempat mengambil foto rekannya itu, sesaat sebelum mahasiswa Atmajaya itu terpeleset dan jatuh ke kawah Merapi, Sabtu (16/5/2015) kemarin.
"Saya sempat mengambil fotonya dua kali, setelah itu ia hendak turun, dalam sepersekian detik ia terpeleset dan terjatuh berguling," katanya, Minggu (17/5/2015).
Sebelum menaiki batu Puncak Garuda, ada pendaki lain yang telah berhasil naik kemudian menuruni batuan tersebut. Sebelum akhirnya tiba giliran Eri yang menjajal nyalinya.
"Ia sudah sempat diingatkan oleh pendaki lainnya, kalau ingin naik jangan ragu-ragu, kalau ragu tidak usah saja. Ia memang berhasil naik, namun kemudian ketika hendak turun dirinya merasa ragu, hingga akhirnya saya diminta untuk menghadang tepat didepannya, untuk menjaganya," tuturnya.
Ia pun menambahkan, telah mewanti-wanti teman kampusnya itu.
"Motivasi terbesar Eri memang untuk berfoto di tempat tersebut, dari rumah sudah ia niatkan untuk dapat mengambil foto disitu (batu Puncak Garuda). Kalau saya malah takut untuk menaiki puncak tersebut," ceritanya.
Namun tidak disangka, Eri terperosok jatuh ke sisi kanan puncak menuju kawah. Menurut Dicky, terpelesetnya Eri, berlangsung sangat cepat.
Dirinya hanya dapat menyaksikan temannya itu jatuh ke sebelah kanan, terguling menuju kawah. Dirinya menambahkan, temannya itu baru kali pertama menaiki Gunung Merapi.
Operasi evakuasi survivor Eri Yunanto (21), memakai alat khusus berupa alat bantu pernapasan (Breathing Aparatus) dan pesawat mini tanpa awak (drone).
Pengendali Misi Pencarian (SMC) Suwiknya mengatakan, dua alat tersebut berfungsi untuk mempermudah evakuasi. Hal itu berkait medan dan kondisi jatuhnya survivor di kawah Merapi.
"Drone kami gunakan untuk memetakan tempat dugaan jatuhnya pendaki. Dari situ akan dievaluasi jalur yang bisa ditempuh oleh penyelamat. Kami menerjunkan dua drone, dalam misi ini," ujarnya, Minggu (17/5/2015).
Sementara itu, breathing aparatus berfungsi untuk mengurangi risiko terhirupnya gas beracun yang ada di kawah Merapi.

BNPB: Pendaki Jatuh ke Kawah Gunung Merapi Mahasiswa Atma Jaya

Liputan6.com, Boyolali - Identitas pendaki yang dikabarkan terjatuh di kawah Gunung Merapi mulai terungkap. Pemuda itu disebut-sebut bernama Eri Yunanto.

"Korban berusia 21 tahun, mahasiswa Atma Jaya Yogyakarta," kata Kepala Pusat Data Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkatnya, Minggu (17/5/2015).

Koordinator Relawan Barameru Merapi, Samsuri saat dihubungi Sabtu petang mengatakan korban mendaki Gunung Merapi bersama lima orang temannya.