Barcelona tidak menemui kesulitan berarti
kala menjamu Santos dalam Piala Joan Gamper di Camp Nou, Sabtu (3/8)
dinihari WIB. Raksasa Catalan menggulung klub Brasil delapan gol tanpa
balas, kendati bintang anyar mereka, Neymar, gagal mencatatkan namanya
di papan skor.
Pelatih anyar Blaugrana Tata Martino menurunkan
skuat yang solid untuk menghadapi tamu mereka dengan menyertakan Lionel
Messi, Victor Valdes, Andres Iniesta dan Pedro Rodriguez dalam starting
XI. Sementara, mantan bintang Santos Neymar dan incaran Manchester
United, Cesc Fabregas, berada di bangku cadangan.
Tim tuan rumah
hanya butuh delapan menit sebelum menjebol gawang Aranha. Lionel Messi
menyambar bola liar dari peluang Pedro dan mengelabui Aranha sebelum
melepaskan tendangan ke arah gawang yang kosong. 1-0 Barca memimpin.
Hanya
tiga menit berselang, Barca menggandakan keunggulan lewat gol bunuh
diri Leo yang salah mengantisipasi umpan silang Dani Alves dari sisi
kanan.
Armada Blaugrana terus menampilkan performa impresif di
hadapan pendukung mereka dan kembali mencetak gol di menit 22. Kali ini
giliran Alexis Sanchez yang mencatatkan namanya di papan skor setelah
mendapat sodoran bola dari Messi.
Pedro membawa Barca unggul 4-0
di menit 30 setelah menyambar umpan silang Sanchez dengan sempurna. Gol
itu menjadi gol terakhir Barca di babak pertama, namun bisa dipastikan
jawara La Liga Spanyol masih lapar gol.
Martino melakukan delapan
pergantian pemain sekaligus dan menurunkan Neymar serta Fabregas di
babak kedua. Ini jelas menjadi saat yang dinantikan pecinta sepakbola,
mengingat duet Neymar-Lionel Messi digadang-gadang sebagai duet paling
menjanjikan dalam sejarah sepakbola.
Fabregas langsung beraksi
untuk membawa Barca unggul 5-0 di menit 53 setelah menyambar sodoran
bola Sanchez. Vladimir yang menggantikan Aranha di bawah mistar gawang
pun tidak dapat berbuat banyak untuk mencegah gol.
Gelandang
Spanyol kembali memaksa Vladimir memungut bola dari dalam gawangnya di
menit 68. Kali ini, Neymar ikut berpartisipasi berkat kejeliannya
melihat peluang Fabregas. Neymar membawa bola ke sisi kiri gawang
sebelum melepaskan umpan kepada Fabregas yang merangsek ke dalam kotak
dan menyelesaikan umpan dengan sempurna.
Memasuki menit 75,
Santos kembali kebobolan melalui gol cantik Adriano dari luar kotak yang
bersarang di pojok atas gawang Vladimir.
Santos mendapat peluang
bagus di menit 79 untuk mencetak gol hiburan melalui Gustavo Henrique.
Namun, Jose Manuel Pinto yang menggantikan Valdes, melakukan
penyelamatan sempurna untuk menepis tandukan Henrique.
Jean Marie Dongou menyempurnakan pesta gol Barca dengan gol pamungkas di menit 83 setelah menerima sodoran bola dari Fabregas.
Neymar
nyaris menambah pundi-pundi gol di penghujung laga usai menerima umpan
Dongou. Namun, kali ini Vladimir mengantisipasi gerakan bintang muda
Brasil dengan baik sehingga laga pun ditutup dengan skor 8-0 untuk tuan
rumah.
Saturday, August 3, 2013
Friday, August 2, 2013
perang salib
Perang Salib adalah gerakan umat Kristen di Eropa yang memerangi umat Muslim di Palestina secara berulang-ulang mulai abad ke-11 sampai abad ke-13, dengan tujuan untuk merebut Tanah Suci dari kekuasaan kaum Muslim dan mendirikan gereja dan kerajaan Latin di Timur.Dinamakan Perang Salib, karena setiap orang Eropa yang ikut bertempur dalam peperangan memakai tanda salib pada bahu, lencana dan panji-panji mereka.
Istilah ini juga digunakan untuk ekspedisi-ekspedisi kecil yang terjadi selama abad ke-16 di wilayah di luar Benua Eropa, biasanya terhadap kaum pagan dan kaum non-Kristiani untuk alasan campuran; antara agama, ekonomi, dan politik. Skema penomoran tradisional atas Perang Salib memasukkan 9 ekspedisi besar ke Tanah Suci selama Abad ke-11 sampai dengan Abad ke-13. “Perang Salib” lainnya yang tidak bernomor berlanjut hingga Abad ke-16 dan berakhir ketika iklim politik dan agama di Eropa berubah secara signifikan selama masa Renaissance.
Perang Salib pada hakikatnya bukan perang agama, melainkan perang merebut kekuasaan daerah. Hal ini dibuktikan bahwa tentara Salib dan tentara Muslim saling bertukar ilmu pengetahuan.
Perang Salib berpengaruh sangat luas terhadap aspek-aspek politik, ekonomi dan sosial, yang mana beberapa bahkan masih berpengaruh sampai masa kini. Karena konfilk internal antara kerajaan-kerajaanKristen dan kekuatan-kekuatan politik, beberapa ekspedisi Perang Salib (seperti Perang Salib Keempat) bergeser dari tujuan semulanya dan berakhir dengan dijarahnya kota-kota Kristen, termasuk ibukota Byzantium, Konstantinopel-kota yang paling maju dan kaya di benua Eropa saat itu. Perang Salib Keenam adalah perang salib pertama yang bertolak tanpa restu resmi dari gereja Katolik, dan menjadi contoh preseden yang memperbolehkan penguasa lain untuk secara individu menyerukan perang salib dalam ekspedisi berikutnya ke Tanah Suci. Konflik internal antara kerajaan-kerajaan Muslim dan kekuatan-kekuatan politik pun mengakibatkan persekutuan antara satu faksi melawan faksi lainnya seperti persekutuan antara kekuatan Tentara Salib denganKesultanan Rum yang Muslim dalam Perang Salib Kelima.
Subscribe to:
Posts (Atom)