Saturday, August 3, 2013

BARCELONA VS SANTOS 8-0

Barcelona tidak menemui kesulitan berarti kala menjamu Santos dalam Piala Joan Gamper di Camp Nou, Sabtu (3/8) dinihari WIB. Raksasa Catalan menggulung klub Brasil delapan gol tanpa balas, kendati bintang anyar mereka, Neymar, gagal mencatatkan namanya di papan skor.

Pelatih anyar Blaugrana Tata Martino menurunkan skuat yang solid untuk menghadapi tamu mereka dengan menyertakan Lionel Messi, Victor Valdes, Andres Iniesta dan Pedro Rodriguez dalam starting XI. Sementara, mantan bintang Santos Neymar dan incaran Manchester United, Cesc Fabregas, berada di bangku cadangan.

Tim tuan rumah hanya butuh delapan menit sebelum menjebol gawang Aranha. Lionel Messi menyambar bola liar dari peluang Pedro dan mengelabui Aranha sebelum melepaskan tendangan ke arah gawang yang kosong. 1-0 Barca memimpin.

Hanya tiga menit berselang, Barca menggandakan keunggulan lewat gol bunuh diri Leo yang salah mengantisipasi umpan silang Dani Alves dari sisi kanan.

Armada Blaugrana terus menampilkan performa impresif di hadapan pendukung mereka dan kembali mencetak gol di menit 22. Kali ini giliran Alexis Sanchez yang mencatatkan namanya di papan skor setelah mendapat sodoran bola dari Messi.

Pedro membawa Barca unggul 4-0 di menit 30 setelah menyambar umpan silang Sanchez dengan sempurna. Gol itu menjadi gol terakhir Barca di babak pertama, namun bisa dipastikan jawara La Liga Spanyol masih lapar gol.

Martino melakukan delapan pergantian pemain sekaligus dan menurunkan Neymar serta Fabregas di babak kedua. Ini jelas menjadi saat yang dinantikan pecinta sepakbola, mengingat duet Neymar-Lionel Messi digadang-gadang sebagai duet paling menjanjikan dalam sejarah sepakbola.

Fabregas langsung beraksi untuk membawa Barca unggul 5-0 di menit 53 setelah menyambar sodoran bola Sanchez. Vladimir yang menggantikan Aranha di bawah mistar gawang pun tidak dapat berbuat banyak untuk mencegah gol.

Gelandang Spanyol kembali memaksa Vladimir memungut bola dari dalam gawangnya di menit 68. Kali ini, Neymar ikut berpartisipasi berkat kejeliannya melihat peluang Fabregas. Neymar membawa bola ke sisi kiri gawang sebelum melepaskan umpan kepada Fabregas yang merangsek ke dalam kotak dan menyelesaikan umpan dengan sempurna.

Memasuki menit 75, Santos kembali kebobolan melalui gol cantik Adriano dari luar kotak yang bersarang di pojok atas gawang Vladimir.

Santos mendapat peluang bagus di menit 79 untuk mencetak gol hiburan melalui Gustavo Henrique. Namun, Jose Manuel Pinto yang menggantikan Valdes, melakukan penyelamatan sempurna untuk menepis tandukan Henrique.

Jean Marie Dongou menyempurnakan pesta gol Barca dengan gol pamungkas di menit 83 setelah menerima sodoran bola dari Fabregas.

Neymar nyaris menambah pundi-pundi gol di penghujung laga usai menerima umpan Dongou. Namun, kali ini Vladimir mengantisipasi gerakan bintang muda Brasil dengan baik sehingga laga pun ditutup dengan skor 8-0 untuk tuan rumah.

Friday, August 2, 2013

perang salib

Perang Salib adalah gerakan umat Kristen di Eropa yang memerangi umat Muslim di Palestina secara berulang-ulang mulai abad ke-11 sampai abad ke-13, dengan tujuan untuk merebut Tanah Suci dari kekuasaan kaum Muslim dan mendirikan gereja dan kerajaan Latin di Timur.Dinamakan Perang Salib, karena setiap orang Eropa yang ikut bertempur dalam peperangan memakai tanda salib pada bahu, lencana dan panji-panji mereka.
Istilah ini juga digunakan untuk ekspedisi-ekspedisi kecil yang terjadi selama abad ke-16 di wilayah di luar Benua Eropa, biasanya terhadap kaum pagan dan kaum non-Kristiani untuk alasan campuran; antara agama, ekonomi, dan politik. Skema penomoran tradisional atas Perang Salib memasukkan 9 ekspedisi besar ke Tanah Suci selama Abad ke-11 sampai dengan Abad ke-13. “Perang Salib” lainnya yang tidak bernomor berlanjut hingga Abad ke-16 dan berakhir ketika iklim politik dan agama di Eropa berubah secara signifikan selama masa Renaissance.
Perang Salib pada hakikatnya bukan perang agama, melainkan perang merebut kekuasaan daerah. Hal ini dibuktikan bahwa tentara Salib dan tentara Muslim saling bertukar ilmu pengetahuan.
Perang Salib berpengaruh sangat luas terhadap aspek-aspek politik, ekonomi dan sosial, yang mana beberapa bahkan masih berpengaruh sampai masa kini. Karena konfilk internal antara kerajaan-kerajaanKristen dan kekuatan-kekuatan politik, beberapa ekspedisi Perang Salib (seperti Perang Salib Keempat) bergeser dari tujuan semulanya dan berakhir dengan dijarahnya kota-kota Kristen, termasuk ibukota Byzantium, Konstantinopel-kota yang paling maju dan kaya di benua Eropa saat itu. Perang Salib Keenam adalah perang salib pertama yang bertolak tanpa restu resmi dari gereja Katolik, dan menjadi contoh preseden yang memperbolehkan penguasa lain untuk secara individu menyerukan perang salib dalam ekspedisi berikutnya ke Tanah Suci. Konflik internal antara kerajaan-kerajaan Muslim dan kekuatan-kekuatan politik pun mengakibatkan persekutuan antara satu faksi melawan faksi lainnya seperti persekutuan antara kekuatan Tentara Salib denganKesultanan Rum yang Muslim dalam Perang Salib Kelima.